Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

tak kukira

tak kukira selembut itu/ belaian tanganmu pada kesedihan/ tak kukira setulus itu/ senyum manismu pada duka/ tak kukira sekhusuk itu/ jiwa besarmu pada derita/ tak kukira seikhlas itu/ air matamu pada sakit ini/ : cinta tak terkira/ dan jalan terjal sepanjang hari/ sepanjang mimpi/
dalam sejarahnya selembar daun yang kuncup pernah berdoa: aku ingin mentari memberiku secercah cinta cukup setiap pagi selembar daun yang mengembang pernah berdoa : aku ingin meraih langit dengan lebarku tak seberapa tapi cukup untuk melindungi bebrapa ekor semut dari hujan selembar daun yang mulai menguning pernah berdoa : jika aku jatuh melayang letakkan aku di anatara akar-akar yang merayap

PUISI HARIAN

Gambar
Hari panas dan matahari di hadapan Jalanan berdebu bercampur aroma bensin Mengalir dalam nadi Merasuki jiwa resah Waktu berpacu dengan mesin perputar Roda menyusur harapan Sepenggal doa dan seisak tangis pengemis di pinggir jalan Adalah tanda deru kota