TAMPEL KELAS IX
CONTOH
1. Kemampuan yang Diuji : Menentukan perbedaan unsur intrinsik beberapa novel
Indikator Soal : Disajikan dua kutipan novel, siswa dapat menentukan karakteristik kedua novel tersebut
SOAL :
Bacalah kedua kutipan novel berikut dengan saksama!
Kutipan I
Keluar dari anjungan internasional Bandara Soekarno Hatta, aku ke terminal pemberangkatan dalam negeri dan di sana beberapa pria sangar menyongsongku dengan sikap ingin merebut tas-tasku. Beringas, bermata liar. Sungguh berbeda dari tingkah laku Anke Molenaar. Manusia melimpah ruah. Peak season, warga Tionghoa sibuk hilir mudik untuk ritual tahunan sembahyang kubur.
Kutipan II
Datuk Maringgih, dengan keserakahannya, menginginkan Siti Nurbaya untuk menjadi istrinya yang kesekian. Dengan licik, Datuk Maringgih beserta kaki tangannya berhasil menghancurkan perniagaan Baginda Sulaiman, ayah Siti Nurbaya. Selain itu, Datuk Maringgih meminjamkan uang kepada Baginda Sulaiman untuk memuluskan keinginannya. Karena utang yang tak terbayar dengan cepat oleh Baginda Sulaiman, Datuk Maringgih berhasil menikahI Siti Nurbaya. Dia mengikuti keinginan Datuk Maringgih dengan pasrah, karena tidak rela ayahnya dipenjara.
Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah ...
Kutipan I Kutipan II
A Sudut pandang aku-an Sudut pandang dia-an
B Sudut pandang dia-an Sudut pandang aku-an
C. Latar tidak jelas Latar jelas
D Watak tokoh ‘aku’ jelas Watak Datuk Maringgih tidak jelas
Kunci Jawaban : A
Pembahasan:
Perbedaan yang terlihat pada kedua kutipan novel tersebut yaitu sudut pandang pengarang yang digunakan dalam novel. Teks 1: menggunakan kata ganti orang pertama ( aku), merupakan tokoh utama. Teks II : menggunakan kata ganti orang ketiga, menggunakan nama-nama orang yang diceritakan ( Siti Nurbaya, Datuk Maringgih, Baginda Sulaiman) dan kata ganti dia/ nya.
2. Kemampuan yang Diuji : Menentukan perbedaan unsur intrinsik beberapa novel
Indikator Soal : Disajikan kutipan novel, siswa dapat menentukan bukti nilai moral novel tersebut
Soal
Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 22 dan 23!
(1) Reza memandangi uang seratus ribu dalam genggamannya. (2) Penumpang ojek tadi rupanya salah dalam membayar ongkos, yang semestinya sepuluh ribu rupiah ,kok malah dibayar seratus ribu rupiah. (3) Reza bertekad dalam hatinya untuk mengembalikan kelebihan uang itu karena bukan haknya. .(4) Bergegas ia menyusul penumpang ojek yang tak dikenalnya itu ke dalam lorong di mana orang itu menghilang dari pandangannya.(5) Sayang, laki-laki paruh baya itu telah lenyap seakan ditelan bumi.
Bukti nilai moral terdapat pada kalimat bernomor ...
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
Kunci Jawaban : D
Pembahasan:
Nilai moral merupakan nilai yang berhubungan dengan perbuatan baik dan buruk dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada kutipan cerita tersebut, Bergegas ia menyusul penumpang ojek yang tak dikenalnya itu ke dalam lorong di mana orang itu menghilang dari pandangannya
3. Kemampuan yang Diuji : Menentukan perbedaan unsur intrinsik beberapa novel
Indikator Soal : Menentukan salah satu watak tokoh novel tersebut
Soal
Watak tokoh Reza pada kutipan novel tersebut adalah ...
A. rajin C. jujur
B. licik D. tamak
Kunci Jawaban : C
Pembahasan:
Watak merupakan karakter tokoh dalam cerita. Watak Reza jujur. Buktinya tokoh Reza mengembalikan kelebihan uang yang diterimanya. Kalimat yang dirujuk, Reza bertekad mengembalikan kelebihan uang yang bukan haknya.
LATIHAN
1. Perhatikan kutipan dua novel berikut.
Hatiku tiba-tiba dipenuhi oleh wajah Saputro. Kenangan keduaan kami yang mesra, pandangannya yang lembut, sikapnya yang mengerti dan kecintaannya yang meluap. Aku istrinya, kurasa mataku memanas. Dadaku seperti tertumbuk pada satu ujung meja kayu yang keras, ngilu dan memedihkan. Aku menangis. Derita dan keangkuhan yang kupendam rapat-rapat sejak kuterima kabar kematian Saputro tiba-tiba terlepas tak terkendalikan.
(Pada Sebuah Kapal/PSK, N.H. Dini)
”Kurang ajar! Akan kucari dan kubunuh keparat itu” teriakku dengan mengepalkan tangan kuat-kuat. Bagiku kehormatan istriku adalah segala-galanya, jauh di atas kehormatan diriku sendiri. Kesucian istriku sama dengan kesucian kitab suci, tidak boleh ada seorang pun yang menodainya apalagi menginjak-injaknya. Kesucian istriku adalah nyawaku. Ketika ada orang yang berusaha menjamah kesuciaanya maka nyawaku akan kupertaruhkan untuk membelanya. Seandainya aku punya seribu nyawa akan kukorbankan semuanya untuk menjaga kesucian istriku tercinta. Aku rela dijuluki apa saja untuk membela kesucian istriku tercinta.
(Ayat-Ayat Cinta/AAC, Habiburrahman El Shirazy)
Jika membaca kedua penggalan novel tersebut terdapat perbedaan penggunaan bahasanya. Perbedaan yang paling tepat adalah ....
a. pada PSK, bahasanya romantis; pada AAC, ekspresif
b. pada PSK, bahasanya baku; pada AAC, bahasa gaul
c. pada PSK, bahasanya sulit dipahami; pada AAC bahasanya lebih mudah dipahami
d. pada PSK, penuh majas dan ungkapan; pada AAC bahasanya lugas
2. Tengah hari ini, kota Cairo seakan membara. Matahari berpijar di tengah petala langit. Seumpama lidah api yang menjulur dan menjilat-jilat bumi. Tanah dan pasir seakan menguapkan bau neraka.Hembusan angin sahara disertai debu yang bergulung-gulung menambah panas udara semakin tinggi dari detik ke detik. Penduduknya, banyak yang berlindung dalam flat, yang ada dalam apartemen-apartemen berbentuk kubus dengan pintu, jendela, dan tirai tertutup rapat.
Memang, istirahat di dalam flat sambil menghidupkan pendingin ruangan jauh lebih nyaman daripada berjalan ke luar rumah untuk berjamaah di masjid.
............................................................................................................................................................
Tepat pukul dua siang aku harus sudah berada di Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq yang terletak di Shubra El-Khaima, ujung utara Cairo, untuk belajar mengaji pada Syaikh Utsman Abdul Fattah.Beliau selalu datang tepat waktu. Tak kenal kata absen. Tak kenal cuaca dan musim. Sangat tidak enak jika terlambat apalagi absen hanya karena alasan suhu udara.
.........................................................................................................................................................
(Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy: 1-3)
Kutipan novel tersebut mengandung nilai-nilai kehidupan, terutama nilai agama. Nilai-nilai agama yang dapat kita tentukan dari kutipan novel tersebut adalah ...
a. Kuatnya iman seseorang untuk tetap menjalankan perintah agama, meskipun banyak godaan dan rintangan.
b. Kuatnya iman seseorang untuk tetap menjalankan perintah agamanya karena merasa segan kepada orang lain.
c. Kuatnya iman seseorang untuk tetap menjalankan perintah agamanya karena memang sudah menjadi ibadah rutin.
d. Komitmen seseorang dalam menjalankan perintah agama yang dipeluknya dan komitmen seseorang dalam menunaikan tugasnya.
3. Kadis teringat ketika dahulu ia harus menghadap Pak Bupati. Baju satu-satu miliknya robek karena tersangkut pagar. Dalam keadaan yang sangat bingung, hampir saja Kadis memutuskan untuk tidak jadi menemui pembesar itu. Tapi, pagi itu juga datang seorang lelaki dari Jakarta mengantarkan titipan dari adiknya, sebuah bungkusan yang ternyata setelan jas bekas. Ia menciumi setelan itu sambil melelehkan air mata.
”Alhamdulillah, Allahu Akbar.” katanya pada istrinya, Dalijah.
Hari itu ia kenakan jas agak ketat dan kaki celana yang sedikit ketinggian.
Watak tokoh pada kutipan cerita di atas adalah ....
a. cengeng
b. mudah bingung
c. pandai bersyukur
d. mudah putus asa
4. Bacalah kedua kutipan novel berikut dengan saksama!
Kutipan I
Difa pun mengangguk. Di perjalanan pulang, Difa berpikir, Yanto telah salah menilai Abah. Abah itu ramah. Selain itu lucu, perutnya yang buncit berguncang saat ia tertawa.
Kutipan II
Aku paling sebal kalau adikku bertanya-tanya terus. Padahal aku sedang berkonsentrasi belajar.
“Kevin, jawab dong, kalau adikmu tanya!” seru mamaku. Selalu itu teriakan mama, jika aku tidak menggubris pertanyaan adikku.
Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah ...
Kutipan I Kutipan II
A Tokoh yang terlihat banyak Tokoh yang terlihat dua
B Sudut pandang diaan Sudut pandang akuan
C. Latar tidak jelas Latar jelas
D Amanat jelas Amanat tidak jelas
KUNCI JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
Teks 1: menggunakan kata ganti orang ketiga (ia); teks II: menggunakan kata ganti orang pertama (aku)
5. Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 22 dan 23!
(1) Layang-layang Adi tiba-tiba menukik dari atas menyambar layang-layang Badu. (2) Akibatnya, ada bagian kertas layang-layang Badu yang robek. (3) Dan... ketika diadu kembali, layangan Badu pun putus. (4) Badu memandang layang-layangnya seolah-olah tidak percaya. (5) Perasaan sedih dan malu menjadi satu. (6) Akhirnya Badu mengakui kekalahannya.
Bukti nilai moral terdapat pada kalimat bernomor ...
A. (3) C. (5)
B. (4) D. (6)
6. Watak tokoh Badu pada kutipan novel tersebut adalah ...
A. pemalu C. berjiwa besar
B. sombong D. angkuh
1. Kemampuan yang Diuji : Menentukan perbedaan unsur intrinsik beberapa novel
Indikator Soal : Disajikan dua kutipan novel, siswa dapat menentukan karakteristik kedua novel tersebut
SOAL :
Bacalah kedua kutipan novel berikut dengan saksama!
Kutipan I
Keluar dari anjungan internasional Bandara Soekarno Hatta, aku ke terminal pemberangkatan dalam negeri dan di sana beberapa pria sangar menyongsongku dengan sikap ingin merebut tas-tasku. Beringas, bermata liar. Sungguh berbeda dari tingkah laku Anke Molenaar. Manusia melimpah ruah. Peak season, warga Tionghoa sibuk hilir mudik untuk ritual tahunan sembahyang kubur.
Kutipan II
Datuk Maringgih, dengan keserakahannya, menginginkan Siti Nurbaya untuk menjadi istrinya yang kesekian. Dengan licik, Datuk Maringgih beserta kaki tangannya berhasil menghancurkan perniagaan Baginda Sulaiman, ayah Siti Nurbaya. Selain itu, Datuk Maringgih meminjamkan uang kepada Baginda Sulaiman untuk memuluskan keinginannya. Karena utang yang tak terbayar dengan cepat oleh Baginda Sulaiman, Datuk Maringgih berhasil menikahI Siti Nurbaya. Dia mengikuti keinginan Datuk Maringgih dengan pasrah, karena tidak rela ayahnya dipenjara.
Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah ...
Kutipan I Kutipan II
A Sudut pandang aku-an Sudut pandang dia-an
B Sudut pandang dia-an Sudut pandang aku-an
C. Latar tidak jelas Latar jelas
D Watak tokoh ‘aku’ jelas Watak Datuk Maringgih tidak jelas
Kunci Jawaban : A
Pembahasan:
Perbedaan yang terlihat pada kedua kutipan novel tersebut yaitu sudut pandang pengarang yang digunakan dalam novel. Teks 1: menggunakan kata ganti orang pertama ( aku), merupakan tokoh utama. Teks II : menggunakan kata ganti orang ketiga, menggunakan nama-nama orang yang diceritakan ( Siti Nurbaya, Datuk Maringgih, Baginda Sulaiman) dan kata ganti dia/ nya.
2. Kemampuan yang Diuji : Menentukan perbedaan unsur intrinsik beberapa novel
Indikator Soal : Disajikan kutipan novel, siswa dapat menentukan bukti nilai moral novel tersebut
Soal
Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 22 dan 23!
(1) Reza memandangi uang seratus ribu dalam genggamannya. (2) Penumpang ojek tadi rupanya salah dalam membayar ongkos, yang semestinya sepuluh ribu rupiah ,kok malah dibayar seratus ribu rupiah. (3) Reza bertekad dalam hatinya untuk mengembalikan kelebihan uang itu karena bukan haknya. .(4) Bergegas ia menyusul penumpang ojek yang tak dikenalnya itu ke dalam lorong di mana orang itu menghilang dari pandangannya.(5) Sayang, laki-laki paruh baya itu telah lenyap seakan ditelan bumi.
Bukti nilai moral terdapat pada kalimat bernomor ...
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
Kunci Jawaban : D
Pembahasan:
Nilai moral merupakan nilai yang berhubungan dengan perbuatan baik dan buruk dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada kutipan cerita tersebut, Bergegas ia menyusul penumpang ojek yang tak dikenalnya itu ke dalam lorong di mana orang itu menghilang dari pandangannya
3. Kemampuan yang Diuji : Menentukan perbedaan unsur intrinsik beberapa novel
Indikator Soal : Menentukan salah satu watak tokoh novel tersebut
Soal
Watak tokoh Reza pada kutipan novel tersebut adalah ...
A. rajin C. jujur
B. licik D. tamak
Kunci Jawaban : C
Pembahasan:
Watak merupakan karakter tokoh dalam cerita. Watak Reza jujur. Buktinya tokoh Reza mengembalikan kelebihan uang yang diterimanya. Kalimat yang dirujuk, Reza bertekad mengembalikan kelebihan uang yang bukan haknya.
LATIHAN
1. Perhatikan kutipan dua novel berikut.
Hatiku tiba-tiba dipenuhi oleh wajah Saputro. Kenangan keduaan kami yang mesra, pandangannya yang lembut, sikapnya yang mengerti dan kecintaannya yang meluap. Aku istrinya, kurasa mataku memanas. Dadaku seperti tertumbuk pada satu ujung meja kayu yang keras, ngilu dan memedihkan. Aku menangis. Derita dan keangkuhan yang kupendam rapat-rapat sejak kuterima kabar kematian Saputro tiba-tiba terlepas tak terkendalikan.
(Pada Sebuah Kapal/PSK, N.H. Dini)
”Kurang ajar! Akan kucari dan kubunuh keparat itu” teriakku dengan mengepalkan tangan kuat-kuat. Bagiku kehormatan istriku adalah segala-galanya, jauh di atas kehormatan diriku sendiri. Kesucian istriku sama dengan kesucian kitab suci, tidak boleh ada seorang pun yang menodainya apalagi menginjak-injaknya. Kesucian istriku adalah nyawaku. Ketika ada orang yang berusaha menjamah kesuciaanya maka nyawaku akan kupertaruhkan untuk membelanya. Seandainya aku punya seribu nyawa akan kukorbankan semuanya untuk menjaga kesucian istriku tercinta. Aku rela dijuluki apa saja untuk membela kesucian istriku tercinta.
(Ayat-Ayat Cinta/AAC, Habiburrahman El Shirazy)
Jika membaca kedua penggalan novel tersebut terdapat perbedaan penggunaan bahasanya. Perbedaan yang paling tepat adalah ....
a. pada PSK, bahasanya romantis; pada AAC, ekspresif
b. pada PSK, bahasanya baku; pada AAC, bahasa gaul
c. pada PSK, bahasanya sulit dipahami; pada AAC bahasanya lebih mudah dipahami
d. pada PSK, penuh majas dan ungkapan; pada AAC bahasanya lugas
2. Tengah hari ini, kota Cairo seakan membara. Matahari berpijar di tengah petala langit. Seumpama lidah api yang menjulur dan menjilat-jilat bumi. Tanah dan pasir seakan menguapkan bau neraka.Hembusan angin sahara disertai debu yang bergulung-gulung menambah panas udara semakin tinggi dari detik ke detik. Penduduknya, banyak yang berlindung dalam flat, yang ada dalam apartemen-apartemen berbentuk kubus dengan pintu, jendela, dan tirai tertutup rapat.
Memang, istirahat di dalam flat sambil menghidupkan pendingin ruangan jauh lebih nyaman daripada berjalan ke luar rumah untuk berjamaah di masjid.
............................................................................................................................................................
Tepat pukul dua siang aku harus sudah berada di Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq yang terletak di Shubra El-Khaima, ujung utara Cairo, untuk belajar mengaji pada Syaikh Utsman Abdul Fattah.Beliau selalu datang tepat waktu. Tak kenal kata absen. Tak kenal cuaca dan musim. Sangat tidak enak jika terlambat apalagi absen hanya karena alasan suhu udara.
.........................................................................................................................................................
(Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy: 1-3)
Kutipan novel tersebut mengandung nilai-nilai kehidupan, terutama nilai agama. Nilai-nilai agama yang dapat kita tentukan dari kutipan novel tersebut adalah ...
a. Kuatnya iman seseorang untuk tetap menjalankan perintah agama, meskipun banyak godaan dan rintangan.
b. Kuatnya iman seseorang untuk tetap menjalankan perintah agamanya karena merasa segan kepada orang lain.
c. Kuatnya iman seseorang untuk tetap menjalankan perintah agamanya karena memang sudah menjadi ibadah rutin.
d. Komitmen seseorang dalam menjalankan perintah agama yang dipeluknya dan komitmen seseorang dalam menunaikan tugasnya.
3. Kadis teringat ketika dahulu ia harus menghadap Pak Bupati. Baju satu-satu miliknya robek karena tersangkut pagar. Dalam keadaan yang sangat bingung, hampir saja Kadis memutuskan untuk tidak jadi menemui pembesar itu. Tapi, pagi itu juga datang seorang lelaki dari Jakarta mengantarkan titipan dari adiknya, sebuah bungkusan yang ternyata setelan jas bekas. Ia menciumi setelan itu sambil melelehkan air mata.
”Alhamdulillah, Allahu Akbar.” katanya pada istrinya, Dalijah.
Hari itu ia kenakan jas agak ketat dan kaki celana yang sedikit ketinggian.
Watak tokoh pada kutipan cerita di atas adalah ....
a. cengeng
b. mudah bingung
c. pandai bersyukur
d. mudah putus asa
4. Bacalah kedua kutipan novel berikut dengan saksama!
Kutipan I
Difa pun mengangguk. Di perjalanan pulang, Difa berpikir, Yanto telah salah menilai Abah. Abah itu ramah. Selain itu lucu, perutnya yang buncit berguncang saat ia tertawa.
Kutipan II
Aku paling sebal kalau adikku bertanya-tanya terus. Padahal aku sedang berkonsentrasi belajar.
“Kevin, jawab dong, kalau adikmu tanya!” seru mamaku. Selalu itu teriakan mama, jika aku tidak menggubris pertanyaan adikku.
Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah ...
Kutipan I Kutipan II
A Tokoh yang terlihat banyak Tokoh yang terlihat dua
B Sudut pandang diaan Sudut pandang akuan
C. Latar tidak jelas Latar jelas
D Amanat jelas Amanat tidak jelas
KUNCI JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
Teks 1: menggunakan kata ganti orang ketiga (ia); teks II: menggunakan kata ganti orang pertama (aku)
5. Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 22 dan 23!
(1) Layang-layang Adi tiba-tiba menukik dari atas menyambar layang-layang Badu. (2) Akibatnya, ada bagian kertas layang-layang Badu yang robek. (3) Dan... ketika diadu kembali, layangan Badu pun putus. (4) Badu memandang layang-layangnya seolah-olah tidak percaya. (5) Perasaan sedih dan malu menjadi satu. (6) Akhirnya Badu mengakui kekalahannya.
Bukti nilai moral terdapat pada kalimat bernomor ...
A. (3) C. (5)
B. (4) D. (6)
6. Watak tokoh Badu pada kutipan novel tersebut adalah ...
A. pemalu C. berjiwa besar
B. sombong D. angkuh
Komentar
Posting Komentar