PUISI HARIAN
Ranting Patah
Kalau ada yang berdetak
kering oleh musim
hujan angin telah patahkan
sendi nadi sel kayu
kambium kering dan
daun coklat melayang ke lembah
jauh seperti awan di malam kelam
pohon itu menangis seperti bayi
seperti haus akan susu ibu
menjerit oleh retak ranting
angin yang terpelanting pada dingin
pada harap yang tak kan tergapai bulan
Leberingin, 18 Desember 2009
Kalau ada yang berdetak
kering oleh musim
hujan angin telah patahkan
sendi nadi sel kayu
kambium kering dan
daun coklat melayang ke lembah
jauh seperti awan di malam kelam
pohon itu menangis seperti bayi
seperti haus akan susu ibu
menjerit oleh retak ranting
angin yang terpelanting pada dingin
pada harap yang tak kan tergapai bulan
Leberingin, 18 Desember 2009
Puisinya bagus, menyantuh hati, dan puitis.
BalasHapusbagus,penuh arti yang mendalam akan sebuah kehidupan dan pengorbanan.
BalasHapusPak, puisinya bagus lho!!!!!!!!!!!! Kapan-kapan buatin buat mading tujuh c ya pak??? Soalnya anak-anak tujuh C tidak ada yang bisa bikin sepuitis puisi di atas.
BalasHapuspak puisinya bagoez bangetz bikin lagi ya pak.......
BalasHapustapi, tiada selembarpun daun jatuh ke bumi yang akan seperti bayi yang akan menginjakan kaki ke bumi tanpa seijin ALLAH SWT.
BalasHapusILHAM 7D NO: 16
bagus pak coba di bacain di kls pakkk
BalasHapuspsti keren(mungkin)
hehehehehehehe
pak,q g mudeng...
BalasHapustp menyentuh bgt...
bagus beud lho.. pak
nie AISYAH AFINA NF KLAZ VII D...
NO ABST 07..
MAKASIH, PAK
Bagus...Bagus...Bagus
BalasHapusAku dah comen lho pak
inget inget
Aruna VII D 08
Bikin lage y pak
BAGUS...BANGET.,,.,
BalasHapuspuisinya keren bgtzzz....dan bgs,bikin lagi ya pak...
BalasHapusmagista.no 18.7d