Masih pagi
Jalanan sudah bagai lautan semut
Merambat pelan
Masih pagi
Matahari sudah menyengat
Memanggang badan
Nenek itu terseungkur
Rebah terserempet desing kilat waktu
Manusia manusia kota yang memburu waktu
Memburu sia-sia
Masih pagi
Darah yang hitam oleh derita
Tumpah dan meronta karena keserakahan
Membasahi kumal rambut yang memutih
Penuh derita
Jalanan sudah bagai lautan semut
Merambat pelan
Masih pagi
Matahari sudah menyengat
Memanggang badan
Nenek itu terseungkur
Rebah terserempet desing kilat waktu
Manusia manusia kota yang memburu waktu
Memburu sia-sia
Masih pagi
Darah yang hitam oleh derita
Tumpah dan meronta karena keserakahan
Membasahi kumal rambut yang memutih
Penuh derita
Komentar
Posting Komentar